-- : -- : ---- Dalam hangatnya keluarga
Tidak ingat di masa berapa.
Mungkin 15 atau 17 tahun yang lalu. Yang jelas saat itu saya selalu berharap
agar setiap semester cepat berlalu. Sederhana saja, karena orang tua
bekerja sebagai guru, jadi setiap semester selalu ada tour wisata dari
sekolahnya. Dan saat-saat itu saya terus berdoa agar orang tua turut mengajak
saya dalam tour itu. Itu..ya, hanya itu yang saya harapkan, mengunjungi suatu
tempat, melihat tempat itu, dan menceritakan, hal itu sangat membahagiakan. Itu
saja yang menjadi doa saya agar setiap semester cepat berlalu. Dan tentu,
ketika sudah pada waktunya dengan pintar saya menyapa orang tua dengan sapaan
lembut sambil berkata “bapak saya diajak ya”
Kalian tahu? Saya sangat suka
berhijrah. Melewati tanah-laut indonesia!
10 : 08 :2009 Puncak Merapi
Itulah waktu dimana saya sangat
yakin bahwa mimpi yang sempat terpupus hilang karena ketidakyakinan mulai
disadarkan oleh Tuhan. Bahwa tidak ada hal apapun yang tidak mungkin di dunia
ini. Hal apapun. Berturut-turut SMP, SMA, hingga awal kuliah tidak ada pernah
lagi petualangan-petualangan yang didapat. Doa pun tak pernah terperanjatkan
lagi, namun mimpi masih ada. Mungkin saat itu Tuhan ingin hambaNya berdoa lagi
untuk menyokong mimpi-mimpinya. Disaat itulah titik baliknya, diwaktu
itulah juga puncak merapi terdaki, view yang sangat elok membuat mimpi yang
sempat surut berubah menjadi gelombang besar yang siap untuk melewati apapun.
Keyakinan hati dan doa untuk mengelilingi, mengunjungi semua tanah di Negeri
tercinta ini kembali menyala. Ya…Tuhan menyalakan mimpi di panasnya puncak
merapi!
Kemudian berturut-turut dalam tiga
tahun terakhir Puncak Ungaran Semarang ,Gunung Semeru Malang, Pantai Kuta &
Sanur Bali, Senggigi&Gili Terawangan Lombok, Nongsa & Sekupang Batam.
Gunung Lawu Magetan, Gunung Sumbing Temanggung, Pulau Laut Kalimantan,
Gunung Sindoro Wonosobo. (oh ya, saya memang identik dengan laut, danau serta
gunung, karena ini selera)
10:08:29 WIB di punggung Rajawali
Sibuk tidak ada yang dikerjakan di
kereta , daripada melamun akan lebih baik bila membuat sesuatu yang mungkin
bisa diingat.(maklum pelupa). Belum dari seperseratus tanah Indonesia terlalui.
Namun sangatlah yakin mimpi-mimpi dan doa itu akan melengkapinya. Teringat
kalimatdari salah satu pemeran di film yang lagi bloom tentang pendakian
semeru. “taruhlah mimpimu 5 cm di depanmu”. Memang ada benarnya, biar
mimpi-mimpi itu terasa dekat dan terus kita ingat. Kenapa harus takut, toh
mimpi gratis, dan mungkin untuk terjadi, dan bisa bila diperjuangkan.
Masih 10 jam menuju tempat yang
diinginkan, masih 10 jam untuk menuju seperseratus dari seratus target wilayah
yang terlewati di Indonesia. Biarlah kalian baca, bukankan doa-doa kalian
selalu terjawab kan? Doanya orang-orang terdzalimi katanya ampuh hehe.
Ya…biarlah kalian baca dan doakanlah sampai di tempat tujuan, seperseratus dari
Indonesia. Danau Batu jai, Lombok, NTB
- - - - - - - - - -
24 jam setelah dan seterusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar